BAB 8
Perkembangan Pandangan Baru Tentang Organisasi
1. Arti Pengembangan Organisasi
Pengertian
Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan
efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan
pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
Alasan akan
pentingnya pengembangan Organisasi:
·
Perubahan adalah pertanda
kehidupan
·
Perubahan memberikan harapan
·
Pengembangan merupakan tanggapan
atas perubahan
·
Pengembangan merupakan usaha
untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan)
Metode
Pengembangan Organisasi
1. Metode Pengembangan Perilaku
a. Jaringan Manajerial (managerial
Grid)
b. Latihan kepekaan
c. Pembentukan Tim
2. Metode Pengembangan
Ketrampilan dan sikap
a. On the job training
b. Job Instruction Training
c. Of the job training
2. Sejarah Perkembangan Organisasi
Sejarah Pengembangan Organisasi sangat erat hubungannya dengan teori
organisasi. Teori Organisasi meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi
neoklasik, dan teori organisasi modern.
Teori
Organisasi Klasik
Teori klasik
(classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional yang berisi
konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800( abad 18).
Dalam teori ini, organisasi secar umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai organisasi yang sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas. Dalam teori ini organisasi didefinisikan sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain bila orang-orang bekerja sama.
Teori Klasik berkembang dalam 3 aliran yaitu: teori birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah.
Dalam teori ini, organisasi secar umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai organisasi yang sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas. Dalam teori ini organisasi didefinisikan sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain bila orang-orang bekerja sama.
Teori Klasik berkembang dalam 3 aliran yaitu: teori birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah.
Teori
Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant
Ethic dan Spirit of Capitalism”.
Karakteristik-karakteristik
birokrasi menurut Max Weber:
1. Pembagian
Kerja yang jelas.
2. Hirarki
wewenang yang dirumuskan secara baik
3. Program
rasional dalam mencapai tujuan organisasi
4. Sistem
prosedur bagi penanganan situasi kerja
5. Sistem
aturan yang mencakup Hak dan Kewajiban posisi para pemegang jabatan
6. Hubungan
antar pribadi yang bersifat impersonal.
Teori
Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri
Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
Henri Fayol mengemukakan dan mambahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori ini yaitu:
Henri Fayol mengemukakan dan mambahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori ini yaitu:
§ Pembagian Kerja / Division of Work
§ Wewenang dan Tanggung jawab
§ Disiplin
§ Kesatuan perintah
§ Kesatuan pengarahan
§ Mendahulukan kepentingan umum dari pada pribadi
§ Balas jasa
§ Sentralisasi
§ Rantai scalar
§ Atura
§ Keadilan
§ Kelanggengan personalia
§ Inisiatif
§ Semangat korps
3. Karakteristik Pengembangan
Organisasi
Karakteristik organisasi adalah perilaku dan tingkah laku suatu
badan/institusi terhadap kondisi yang ada diluar institusi itu maupun didalam
institusi itu sendiri, artinya dalam dunia bisnisnya selalu fokus kepada
pelanggannya yang bukan hanya dari luar perusahaan itu tapi juga orang-orang di
dalam perusahaan yang merupakan aset perusahaan itu sendiri. (Maksudnya Masih
jarang sebuah institusi itu menganggap karyawannya berpotensi untuk jadi aset
dan akhirnya kurang mendapat perhatian dari perusahan itu sendiri), jadi semua
mengarah kepada mutu yg ditentukan oleh 2 hal seperti yg tertulis
sebelumnya.
Karakteristik Organisasi yang efektif adalah :
Karakteristik Organisasi yang efektif adalah :
- Concern terhadap SDM dan memperlakukan SDM
sebagai Aset yang berharga
-
Program Training dan Pengembangan terbuka seluas-luasnya
- Program
kompensasi terlaksana dengan baik
- Tingkat
perputaran SDM rendah
- Top manajemen mempunyai komitmen dan mendukung
terhadap perkembangan SDM
- Semua Team
turut berpartisipasi dalam membuat kebijakan organisasi
Secara umum
karakteristik pengembangan organisasi :
1) Keputusan
yang penuh pertimbangan maksudnya adalah suatu hasil yang diperoleh
berdasarkan strategi yang telah direncanakan dalam rangka mewujudkan
perubahan organisasional yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang
tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2) Diterapkan
pada semua sub-sistem manusia baik individu, kelompok, dan organisasi maksudnya
adalah menerapkan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja
seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
3) Menerima
intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di
luar mekanisme organisasi maksudnya adalah menerima segala bentuk campur tangan
misalnya dalam bentuk pendapat, baik dari anggota yang termasuk dalam sebuah
organisasi atau berbagai pihak dari luar organisasi.
4) Kolaborasi
maksudnya adalah kerjasama antara berbagai pihak yang akan terkena dampak
perubahan yang akan terjadi.
5) Teori
sebagai alat analisis maksudnya adalah menggunakan pengertian yang disebutkan
secara tertulis lalu diterapkan sebagai alat analisis untuk mendapatkan suatu
hasil yang memuaskan dari suatu pengembangan organisasi.
6)
Mengutamakan potensi manusia maksudnya adalah mengandung nilai humanistik
dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
7) Interaksi
dan Interpendensi maksudnya adalah menggunakan pendekatan komitmen sehingga
selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi
antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang
utuh.
8) Pendekatan
Ilmiah maksudnya adalah menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan
efektivitas organisasi.
4. Organisasi Masa Depan
Pemahaman mengenai apa dan bagaimana sebuah organisasi, tidak serta
merta dapat mengena dengan mempelajari berbagai teori organisasi kini. Seperti
struktur organisasi divisi, matrik, job description dan perancangan
organisasi. Teori-teori yang mencerminkan organisasi klasik, yang perbegangan
pada salah satu prinsip spare of control. Yang perlu dipahami dan ditekankan
terlebih dahulu adalah mengenai substansi dan dasar filosif mengenai apa itu
organisasi dan seperti apa kerjanya. Dan yang perlu dimengerti juga adalah
bagaimana sebaiknya cara berpikir orang-orang di dalam organisasi itu bekerja.
Bukan hanya pemahaman organisasi secara sistemik. Karena pada dasarnya sistem di
sebuah organisasi adalah buah hasil karya cara berpikir dan tindakan
orang-orang di dalamnya.
Sebuah organisasi pada hakekatnya dibangun oleh sekumpulan
orang-orang dengan tujuan bersama, bukan tujuan yang sama. Organisasi, seperti
dikatakan Mintzberg merupakan sekumpulan otoritas dan fungsi-fungsi. Disebut
juga dengan changes of commands.Diilustrasikan dengan perumpamaan organisasi
adalah sebuah kano atau perahu yang sedang dilombakan. Sebuah kano dan
orang-orang di dalamnya adalah tak lain diibaratkan organisasi. Dengan tujuan
bersama; menang perlombaan. Koordinasi antara tangan kiri-kanan pada
orang-orang di dalam kano atau atlet, adalah sesuatu yang krusial. Diperlukan
harmonisasi untuk mencapai kemenangan. Dan harmonisasi itu dicapai melalui
suara genderang. Suara genderang merupakan sebuah komando bersama. Dengan suara
genderang pula tercipta distribution of power danbalancing of power. Begitu
pula dengan jenis perahu yang lebih besar. Misalnya kapalTitanic yang tenggelam
dan ditengarai bahwa itu merupakan hasil keteledoran sedetik oleh seorang awak
kapal yang bertugas mengamati adanya gunung es. Kapal Titanicsudah tidak
dikomandani oleh penabuh genderang, karena begitu besarnya kapal dan banyaknya
orang. Sudah ada kapten kapal dan segala piranti teknologi canggih sebagai
garis komando kapal. Sehingga jika terjadi suatu tanda kerusakan alat, maka
garis komando akan berjalan sebagaimana mestinya. Seorang awak kapal yang
mengetahui hal tersebut akan menyampaikannya kepada pimpinannya, dan seterusnya
hingga sampai ke telinga Kapten kapal. Ada informasi yang memang harus cepat
disampaikan, tetapi ada pula informasi yang juga tidak perlu diketahu sampai
Kapten kapal karena bisa diselesaikan sendiri. Begitulah pengibaratan sebuah
organisasi. Diisi dengan berbagai macam orang dengan kondisi yang
bermacam-macam, dan rantai komando yang beragam pula. Katakanlah di sebuah
perusahaan manufaktur, maka yang menjadi koordinasi atau penabuh genderang
adalah schedulling atau penjadwalan. Semua lini harus mematuhi jadwal yang
telah dibuat.
Dalam organisasi (baik organisasi perusahaan maupun nonperusahaan)
yang dipentingkan ketika pertama kali berdiri adalah arahannya. Mau kemana
orang-orang yang di dalam organisasi itu. Dengan kata lain apa tujuannya. Jika
dalam horizon waktu yang lebih lama, apa visinya. Jadi, bukan penekanan pada
organisasi seperti apa yang akan dibangun pertama kali.
Menarik sekali konsep yang dikemukakan oleh seorang Jerman H. J.
Warnecke. Dia adalah pengarang buku dalam jenis Automation Production Management.
Diterbitkan pada tahun 1993 oleh penerbit Springer-Verlag (Berlin, New York).
Judulnya adalahThe Fractal Company; a revolution in corporate culture.Buku yang
terbilang langka di Indonesia ini salah satunya membahasa mengenai organisasi.
Dituliskan di buku tersebut bahwa sebuah organisasi dapat dianalogikan tersusun
atas partikel-partikel tertentu yang menpunyai wujud yang sama dengan
organisasi yang bersangkutan. Misalnya dalam sebuah organisasi Lab Kampus, maka
asisten sebagai penyusun terkecil Lab sudah bisa dikatakan mencerminkan seperti
apa Lab. Asisten sudah bisa menjadi cerminan seperti apa Lab tersebut dan mau
kemana arahannya.
Tren ke masa depan di dalam pengelolaan organisasi salah satunya
adalah adanya konsep Lean organisasi. Jika memasuki era milenium banyak sekali
konsep lean di dunia manufaktur, maka sekarang sudah banyak juga yang membahas
mengenai konsep lean organization. Dasar filosofisnya hampir sama dengan lean
manufacturing.Yakni mengacu pada efisiensi dan efektivitas pengelolaan organisasian.
Hemat dan cermat. Katakanlah tingkat koordinasi dalam sebuah organisasi yang
memerlukan banyak middle management, maka jika sekiranya malah membebani
informasi yang akan disampaikan ke atas, posisi middle management dapat dihapus
perlahan.
Konsep lain yang menjadi ideologi organisasi di masa depan adalah
organisasi virtual. Tantangan dunia di masa depan mengarah ke hal tersebut.
Yakni dunia maya yang penuh komunitas industri (cyberspace industrial
community). Virtual tidak sama dengan fatamorgana. Jika virtual adalah sesuatu
yang tidak berbentuk (Organisasi tidak berbentuk / OTB) dan menghasilkan sebuah
kegunaan. Sedangkan fatamorgana adalah sesuatu yang tidak berbentuk tetapi
tidak nyata. Salah satu contoh yang sudah ada dalam konsep organisasi virtual
adalah situs rajapresentasi dot kom. Situs penyedia presentasi dari buku-buku
referensi sesuai keinginan pelanggan. Di situ hanya ada satu bagian saja yang
merangkap sebagai pemasaran, administrator, penerjemah, sekaligus direktur. Dan
bisa dikatakan organisasi rajapresentasi tanpa kantor nyata. Sehingga virtual
tetapi hasil nyatanya ada. Presentasi dari buku-buku referensi yang kebanyakan
berbahasa Inggris dan bisa dikebut digarap 2 x 24 jam.
Apa yang akan terjadi di masa yang lebih mendatang lagi, dengan
berbagai macam teknologi komunikasi dan informasi? Jawabannya adalah organisasi
yang bersifat Plug and play. Organisasi bisa mengarah kepada komunitas maya.
Dan organisasi tersebut bisa dibilang sangat ringan, sehingga ke depan, banyak
organisasi induk yang punya anak cabang bermacam-macam organisasi kecil yang
menempel. Jika setelah selesai fungsinya, organanisasi dapat bubar. Dan dalam
waktu singkat pula dapat mengumpul lagi untuk menjalankan sebuah fungsi. Lalu
seperti apakah lagi contoh konkretnya di masa mendatang? Kita tunggu jawabannya
bersama………
Dikutip dari paparan Profesor Doktor Insinyur Dadan Umar Daihani,
DEA, pada Workshop Pengembangan LIPO FTI UII (Laboratorium Inovasi dan
Pengembangan Organisasi) Yogyakarta. Dengan tema CONTINUOUS INNOVATION AND
IMPROVEMENT. Mengambil judul “Desain Organisasi Masa Depan”.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar